cara memotret landscape dengan lensa fix
Fotodengan bukaan shutter speed lama misalnya ¼ sampai 2 detik Kedua: Foto dengan bukaan shutter speed cepat misalnya 1/300 Kemudian hasil kedua foto ini kamu gabungkan dengan software adobe photoshop menggunakan fitur masking. GUNAKAN SELF TIMER KAMERA
Site De Rencontre Pour Femmes Enceintes. Jakarta - Nama Martha Suherman dikenal sebagai fotografer landscape. Karya-karyanya begitu memukau, seperti gedung pencakar langit Jakarta, keindahan bintang di Gunung Bromo hingga Piramida di mengatakan untuk memotret foto landscape yang bagus bukan perkara gampang. Butuh pengalaman bertahun-tahun, perangkat fotografi yang tepat dan dukungan baginya hanya satu cara untuk bisa menentukan foto landscape yang bagus. "Foto landscape yang bagus menurut saya yang bisa membuat orang semakin mengagumi karya Tuhan dan bersyukur setelah melihat foto tersebut," ujar wanita yang kerap membagikan karyanya di akun Instagram memberikan tips untuk bisa memotret landscape ciamik. Apa saja?1. Menentukan lokasiHal pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan. Salah satunya adalah menentukan lokasi yang akan didatangi. Dari situ, bisa dicari lebih dulu objek yang ingin difoto sehingga rencana angle pemotretan bisa terbayang dengan Landscape karya Martha Suherman. Foto dok Instimewa2. Cek cuaca dan sinar MatahariSelain menentukan lokasi, mencari bulan yang tepat untuk mendapatkan foto yang bagus. Hal ini sangat berkaitan erat dengan cuaca yang sedang terjadi di lokasi tujuan."Di Indonesia hanya musim hujan dan panas saja, tapi untuk destinasi internasional, saya harus tau kapan terbaik untuk musim semi, gugur, panas dan juga salju," ujar Membuat itineraryMartha menyarankan untuk membuat itinerary. Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti tahun 2002 menyarankan untuk menyusun rencana berapa hari akan berada di sana, lokasi mana yang akan didatangi. Apakah bagus di saat sunrise atau sunset, atau siang hari."Dilanjutkan dengan membuat perencanaan tentang penginapan, akomodasi dan biaya yang akan saya butuhkan di sana dan juga guide local yang akan membantu saya di lokasi tersebut," Perangkat yang tepatMartha mengaku kerap membawa kamera Nikon Z7II dan Nikon Z50 dengan settingan lensa 14-24mm, 24-120mm dan lensa fix 50mm. Tak lupa satu set filter dan juga satu buah tripodSaat melakukan perjalanan dinas atau perjalanan untuk mencari stock foto tertentu, Martah kerap membawa lensa yang lebih banyak."Biasanya selain lensa yang tadi disebutkan, saya juga membawa lensa tele seperti 70-200mm, 35mm, 85mm, lensa Perspective Control 19mm dan juga lampu flash tambahan beserta triggernya. Dan untuk filter dan tripod itu sifatnya multak selalu dibawa," kata Landscape karya Martha Suherman. Foto dok Instimewa5. Settingan kameraMartha mengatakan settingan kamera untuk foto landscape sebenarnya tidak sulit, cukup dengan aperture 8-16, dan ISO serendah mungkin. Shutter speed akan menyesuaikan tergantung dengan hasil foto yang ingin buat dan pastinya alat bantuan seperti tripod dan cable release adalah kebutuhan menambahkan tak masalah jikalau memotret landscape dengan menggunakan kamera smartphone. Pasalnya, fotografi ponsel telah menjadi tren yang tak terelakkan."Sangat mungkin untuk dilakukan foto lansekap dengan kamera smartphone. Hanya saja memang kita harus mengenal beberapa fitur manual yang disediakan di dalam ponsel dan adakalanya kita harus menambahkan aplikasi tambahan untuk memaksimalkannya, karena untuk fotografi landscape khususnya untuk bermain shutter speed lambat memang harus diatur di dalam aplikasi tersebut," kata dia, pengguna kamera smartphone wajib berkenalan dengan teori Triangle Exposure yang menjadi dasar dalam fotografi sehingga bisa paham fungsi pengaturan dalam kamera."Ini menjadi satu hal yang bisa membantu kita dalam menghasilkan hasil foto yang baik," tutupnya. Simak Video "Sandiaga Uno Respon Permintaan Suku Badui Dalam" [GambasVideo 20detik] afr/afr
Lensa yang Cocok untuk Foto Landscape – Salah satu teknik fotografi yang paling digemari oleh fotografer adalah mengambil gambar lansekap atau pemandangan alam. Selain mempelajari beberapa teknik tertentu, untuk mendapatkan foto lansekap yang menakjubkan, maka tak dapat dipungkiri pula bahwa kamu harus memperhatikan lensa yang cocok untuk foto kamera tentunya menjadi salah satu hal yang harus kamu pertimbangkan karena sangat berpengaruh besar dan dominan terhadap foto lansekap yang akan dihasilkannya. Ketajaman gambar, perbandingan subyek, jarak pandang yang fokus, kejelasan suatu gambar, dan hal lainnya ditentukan oleh lensa yang baik. Oleh karena, sangat penting ketika kamu ingin memotret lansekap, maka kamu juga harus mengerti lensa yang cocok untuk foto landscape Yang Cocok Untuk Foto LandscapeBerikut DIY Kamera berikan rekomendasi lensa yang cocok untuk foto landscape, diantaranya yaitu Ultra Wide & Wide Angle LensLensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini sangat populer di kalangan fotografer lansekap. Memiliki sudut yang lebar, pastinya lensa ini dapat memotret pemandangan yang luas, sehingga pandangan akan tampak lebih pada area pemotretannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan pula bahwa apabila kamu menggunakan sudut yang terlalu lebar, maka akan muncul efek fisheye, yaitu gambar akan berubah baik itu bentuk maupun menyimpang ke tepi sebagaimana baisanya terjadi pada panjang fokal 18 mm atau lebih demikian, jika kamu memilih untuk menjadi fotografer lansekap atau landscape, maka lensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini merupakan pilihan utama yang harus kamu pilih. Selain memberikan sudut pandang yang luas, lensa ini juga mampu memberikan sense of depth, sehingga membuat garis horizon tampak lebih StandarLensa standar juga menjadi salah satu lensa yang cocok untuk foto landscape, dimana lensa ini dapat menangkap obyek yang dekat sebagaimana mata manusia melihat sesuatu. Lensa ini pun memiliki jarak sekitar 50 mm. Dengan menggunakan lensa ini, maka fotografer dapat membidik obyek dengan benar-benar fokus, yaitu pada pemandangan lansekap, sehingga tampak lebih detail dan hal-hal yang mengganggu dapat kamu ingin gambar lain selain landscape, maka lensa 50 mm dengan aperture f/ dapat kamu tambahkan pada lensa yang cocok untuk foto landscape yang satu ini. Akan tetapi jika kamu ingin fokus pada foto landscape, maka kamu dapat menentukan komposisi yang tepat dengan melihat zoom out dan zoom out ketika kamu ingin membidik obyek lebih dekat atau lebih LensSelain kedua lensa yang cocok untuk foto landscape di atas, alternatif lensa lainnya yang dapat kamu pilih untuk menghasilkan gambar lansekap yang berkualitas adalah lensa telephoto 85-200 mm atau biasa disebut dengan lensa jarak jauh. Digunakannya lensa jarak jauh ini pada pemotretan lansekap, maka akan membantu kamu seolah kamu berada cukup dekat dengan subyek yang kamu ini tergolong cukup mahal dibandingkan kedua lensa di atas. Akan tetapi, lensa ini tak harus kamu beli karena kamu tak selalu memotret dengan menggunakan aperture yang super luas. Dalam hal ini lensa tele sangat berperan untuk menciptakan sebuah foto yang sederhana tetapi tetap memiliki karakter yang kuat. Oleh karenanya, untuk memotret pemandangan yang luas tersebut, tidak mesti selalu menggunakan sudut yang lebar, tetapi juga dapat menggunakan lensa yang cocok untuk foto landscape berjenis tele ini agar foto landscape dapat lebih bagus dan subjek dapat lebih terisolasi untuk menampilkan foto yang memiliki komposisi foto yang lebih fokus atau penekanan yang lebih itulah beberapa lensa yang cocok untuk foto landscape yang dapat kamu gunakan. Untuk menghasilkan foto lansekap yang berkualitas selain mepersiapkan lensa, tentu skill atau teknik juga perlu diperhatikan. Pasalnya, apalah arti sebuah alat jika penggunannya tidak memiliki skill yang memadai. Nah, semoga info mengenai lensa yang cocok untuk foto landscape di atas dapat berguna.
Si raja bokeh, atau latar belakang blur adalah julukannya. Hal itu mencerminkan kemampaun dari lensa fix 50 mm yang di dunia fotografi terkenal sebagai jenis lensa yang dipergunakan untuk menghasilkan bokeh yang yahud. Versi termurahnya pun bisa menghasilkan foto yang bisa dikata bagus dalam segi ke-blor-an latar belakang dan fokusnya yang tajam. Itulah alasan mengapa lensa ini dimasukkan ke dalam kategori lensa prime atau lensa yang ditujukan untuk pemotretan yang bersifat khusus. Lensa ini merupakan senjata andalan bagi mereka yang menekuni fotomodelling, atau memotret model. Tidak dipertanyakan lagi hasilnya. Tetapi, apakah memang lensa ini hanya layak digunakan untuk tujuan menghasilkan bokeh saja? Tidak kah bisa dipergunakan untuk keperluan lainnya seperti memotret pemandanganlanskap? Kenyataannya tidak demikian. Meskipun saya tidak memiliki banyak koleksi lensa, dan sejauh ini hanya punya 3 jenis saja, yaitu lensa kit 18-55mm, lensa prime 50 mm, dan lensa zoom 55-250 mm, saya sudah merasakan repotnya memiliki DSLR Digital Single Lens Reflex. Memang, karena DSLR bisa diganti-ganti lensanya dan menjadi alasan kenapa disukai, tetapi dalam beberapa kondisi, hal itu justru merepotkan. Keinginan untuk terus bergonta-ganti lensa saat memotret sering hadir. Pada akhirnya, hal itu justru terasa mengganggu juga. Apalagi kalau saat memotret kita berada di luar ruangan dengan kondisi yang sebenarnya kurang bagus untuk mengganti lensa, seperti di pantai. Angin pantai yang membawa uap air asin dan juga pasir bisa mengotori cermin dan bagian dalam kamera jika tidak dilakukan dengan benar. Semakin sering berganti kamera kemungkinan itu akan semakin besar. Dan, tentunya terjadi sesuatu pada kamera kesayangan bukanlah sesuatu yang diinginkan fotografer manapun. Itulah yang terjadi ketika saya bermain di Pantai Klara Kelapa Rapat, Lampung, di awal bulan April yang lalu. Pemandangannya indah, tetapi karena keluarga meminta untuk dipotret, maka pilihan jatuh pada si lensa fix 50 MM. Niatnya supaya latar belakangnya menjadi agak blur, atau full blur lah. Cocok buat memotret obyek tunggal. Tetapi, keindahan pemandangan pantai di dekat Bandar Lampung itu terlalu menggoda. Saya tertarik untuk mengambil beberapa shoot. Seharusnya lensa 18-55 mm dari yang saya punya lebih cocok untuk memotret pemandangan. Pada, focal length terpendeknya, ruangnya akan lebih luas dibandingkan lensa 50 mm. Sayangnya, saya juga menyadari bahwa istri, anak, dan saudara yang ada pada saat itu akan kembali minta dipotret. Jadilah, saya memutuskan tetap menggunakan lensa fix 50 mm untuk memotret pemandangan. Bagaimana hasilnya? Silakan lihat sendiri di dalam tulisan ini. Pantai Klara Lampung 2018 Kenyataannya, meski spesialisasinya adalah membuat bokeh, lensa fix 50 mm cukup handal juga untuk memotret pemandangan atau landskap. Ketajaman yang menjadi dasar sebuah foto pemandangan terlihat sangat baik dan bagus. Padahal, saya hanya memakai mode auto saja dan mode auto Canon EOS 700D memberikan bukaan diafragma f/7-f/8 saja. Sama sekali tidak mengecewakan. Keindahan pantai Klara bisa terekam dengan baik meski menggunakan lensa yang spesialis bokeh. Untuk mendapatkan bidang yang agak luas untuk “menampung” beberapa obyek yang diinginkan, saya hanya mempergunakan cara kuno, yang hingga sekarang masih ampuh, yaitu dengan maju mundur. Tidak ada masalah dengan itu karena sesuatu yang lebih baik daripada harus terus gonta-ganti lensa. Lagipula, bukankah memang seharusnya begitu seorang fotografer? Tidak malas dalam mencari sudut pemotretan? Jadi, pengalaman ini menunjukkan, lensa adalah lensa. Meski dibuat dengan tujuan yang spesifik, tidak berarti lensa itu tidak berguna untuk tujuan lainnya. Kreatifitas pemegang kameranya lah yang menentukan hal itu.
Saat ini, banyak sekali penggunaan teknik fotografi makro yang dilakukan oleh fotografer handal maupun yang masih pemula. Teknik ini memungkinkan Anda untuk memotret objek dengan sangat detail dan memperbesar gambarnya secara signifikan. Nah, dalam artikel ini akan kami berikan panduan tentang teknik fotografi makro menggunakan kamera HP. Untuk itu, langsung saja simak artikel ini sampai habis ya. Teknik Fotografi MakroMengapa Harus Memakai Teknik Fotografi MakroJenis-Jenis Lensa MakroCara Kerja Teknik Fotografi MakroKeuntungan Menggunakan Teknik Fotografi MakroManfaat Teknik Fotografi MakroTips Fotografi Makro dengan Kamera HPTips Memotret dengan Kamera HPJenis-jenis Foto Makro dengan Kamera HPFoto KomposisiFoto Close-UpFoto Wide AngleKesimpulan Teknik Fotografi Makro Teknik Fotografi Makro adalah teknik pengambilan gambar yang memperkecil ukuran dari sebuah objek atau benda dan menghasilkan gambar yang bersifat close-up pada satu bagian benda tersebut. Teknik ini menggunakan lensa khusus yang dirancang untuk memperbesar bagian detail yang ingin difokuskan. Dalam fotografi makro, fokus pada benda bisa mengubah keseluruhan karakteristik dan keindahan dari objek tersebut menjadi sangat menonjol dan terkesan menawan. Mengapa Harus Memakai Teknik Fotografi Makro Ada beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan teknik fotografi makro untuk memotret objek atau benda. Pertama, dengan menggunakan teknik makro, Anda bisa memperbesar ukuran objek sehingga detailnya bisa diambil dengan sangat baik. Hal ini sangat bermanfaat jika objek yang ingin Anda ambil fotonya adalah objek yang kecil dan detailnya sulit dilihat dengan mata telanjang. Kedua, teknik makro memungkinkan Anda untuk memfokuskan detail pada satu bagian dari objek. Dengan cara ini, Anda bisa membuat gambar yang sangat menawan dan menunjukkan keindahan dari sebuah objek. Jenis-Jenis Lensa Makro Ada beberapa jenis lensa makro yang dapat Anda gunakan untuk mengambil gambar dengan teknik fotograf makro. Jenis lensa makro yang sering digunakan adalah lensa Nikkor micro yang memiliki kelebihan pada ketajaman gambar dan kualitas. Lensa 50mm f/ atau 50mm f/ juga sering digunakan karena harganya yang terjangkau dan hasil gambar yang cukup memuaskan. Namun, Anda juga bisa menggunakan lensa khusus makro dengan kualitas yang lebih baik dan kecocokan dengan kamera yang beragam. Cara Kerja Teknik Fotografi Makro Cara kerja teknik fotografi makro adalah dengan memfokuskan lensa pada bagian kecil dari objek yang ingin diambil gambarnya. Hal ini akan membantu meningkatkan detail gambar dan menghasilkan gambar yang jelas dan tajam. Selain itu, teknik fotografi makro juga memanfaatkan kedalaman lapangan atau depth of field DOF agar menghasilkan gambar dengan latar belakang yang buram dan fokus pada objek yang ingin dicurahkan perhatiannya. Keuntungan Menggunakan Teknik Fotografi Makro Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika menggunakan teknik fotografi makro. Pertama, teknik ini memungkinkan Anda untuk mengambil gambar objek dengan detail yang tinggi sehingga hasilnya bisa lebih menawan dan menarik perhatian. Kedua, teknik makro juga memungkinkan Anda untuk mengambil gambar dengan latar belakang yang buram sehingga objek yang ingin dicurahkan perhatiannya menjadi lebih menonjol. Ketiga, teknik makro juga memungkinkan Anda untuk bermain dengan perspektif dan menghasilkan gambar yang berbeda dengan sudut pandang yang unik. Manfaat Teknik Fotografi Makro Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari teknik fotografi makro adalah Anda bisa memperbesar objek dengan detail tinggi yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Teknik ini juga memungkinkan Anda menghasilkan gambar yang tajam dan jelas serta menampilkan detail pada bagian objek yang ingin dicurahkan perhatiannya. Selain itu, teknik fotografi makro juga memungkinkan Anda untuk bermain dengan perspektif dan menghasilkan gambar dengan sudut pandang yang unik dan menarik. Tips Fotografi Makro dengan Kamera HP Kini, dengan kemajuan teknologi, memotret dengan teknik makro tidaklah sulit. Anda juga bisa menggunakan kamera HP sebagai alternatif pembuatan foto makro. Berikut beberapa tips fotografi makro dengan kamera HP Gunakan obyek kecil dengan detail yang halus seperti tanaman, serangga, atau barang kecil lainnya Pilih hp yang Anda gunakan dengan kualitas kamera yang memadai Pilih mode makro pada kamera hp Perhatikan pencahayaan, gunakan pencahayaan yang cukup untuk memperjelas detail objek. Gunakan tripod untuk menjaga tetap stabil. Perhatikan fokus atau spot, fokus pada bagian objek dengan detail yang paling menarik agar menjadi titik fokus utama. Menggunakan auto white balance dan ISO rendah dapat membantu mengurangi noise pada gambar. Jenis-jenis Foto Makro dengan Kamera HP Ada beberapa jenis foto makro yang dapat dihasilkan dengan menggunakan kamera HP, diantaranya Foto Komposisi Foto komposisi adalah jenis foto makro yang menggabungkan beberapa objek dalam satu frame atau gambar. Foto ini biasanya dibuat untuk menunjukkan banyak objek dengan detail yang sangat halus dalam satu gambar. Foto Close-Up Foto close-up adalah jenis foto makro yang memfokuskan bagian kecil dari objek atau benda. Teknik ini menghasilkan gambar dengan detail tinggi sehingga gambar tersebut terlihat tajam dan jelas. Foto Wide Angle Foto wide angle adalah jenis foto makro yang memfokuskan pada objek utama dengan latar belakang yang lebar. Teknik ini menghasilkan gambar dengan nuansa yang lebih dramatis dan menampilkan detail yang lebih tajam. Kesimpulan Begitulah penjelasan mengenai teknik fotografi makro menggunakan kamera HP. Dalam fotografi, teknik makro sangat membantu dalam menghasilkan gambar yang menawan dan menarik perhatian. Selain itu, Anda juga bisa menghasilkan gambar makro dengan menggunakan kamera HP yang memiliki kualitas kamera yang memadai. Semoga panduan ini bermanfaat dan menginspirasi Anda dalam memotret objek-objek dengan teknik makro yang menawan.
Cara Memotret Landscape – Landscape dalam bahasa Indonesia adalah bentang alam. Cabang ilmu fotografi yang mempelajari foto bentang alam disebut juga sebagai landscape photography. Cara memotret landscape tidak hanya diminati oleh fotografer profesional saja, DIYKamera yakin fotografer yang bermodalkan smartphone juga pasti akan mempunyai keinginan mengabadikan bentang alam yang indah misalnya gunung, pantai, desa, laut, dan lainnya. Jika kita menggali lebih dalam lagi, fotografi landscape itu tidak semudah yang kita bayangkan. Seorang fotografer ditantang untuk dapat memberikan hasil yang senatural mungkin dan ia harus dapat membuat viewer merasakan aura dan seolah-olah hadir atau berada pada lokasi tersebut. Nah lalu bagaimana cara memotret landscape dengan indah?Cara Memotret LandscapeLalu bagaimana cara memotret landscape yang benar sehingga hasilnya bagus? Disini kami akan memberikan tips dan trik dalam memotret foto landscape yang mungkin bisa berguna bagi anda objek yang akan dipotretDalam cara memotret landscape ini anda harus menentukan objek mana yang akan anda potret, apakah anda akan memotret air terjun, perkotaan, jalan raya, jalan tol, laut, aliran sungai, ombak, pegunungan, tumbuhan, dan lain-lain. Jika anda sudah terfokus ke satu objek, anda bisa mencari referensi mengenai foto landscape objek tersebut tapi ingat jangan sampai plagiasi ya!, anda bisa mendapatkan referensinya dari internet atau majalah peralatan yang diperlukanTentunya anda harus mempersiapkan seperangkat peralatan kamera dan tas kameranya agar kamera anda terjaga dari kerusakan yang mungkin dapat disebabkan oleh kecelakaan teknis di alam. Ingat juga! Fotografi landscape adalah fotografi di alam yang tidak memungkinkan anda untuk menemukan aliran listrik secara bebas, oleh karena itu anda harus menyiapkan setidaknya 1 baterai cadangan pada kamera sehingga dalam pemotretan ketika kamera anda low battery, anda hanya tinggal mengganti baterainya saja. Dalam cara memotret landscape ini selain baterai, peralatan tambahan lainnya seperti tripod atau kaki tiga juga kadang dibutuhkan agar teknis pemotretannya lancar. Tripod akan membuat kamera lebih stabil dibandingkan dengan menggunakan kedua tangan anda, kestabilan kamera akan membuat hasil gambar menjadi tajam dan sesuai dengan yang diinginkan. Jika ada, anda juga bisa menyiapkan filter ND atau shutter speed, ISO, dan apertureNah kita memasuki cara memotret landscape yang keempat. Memotret objek landscape yang berbeda juga berarti anda harus mengatur shutter speed, ISO, dan aperture yang berbeda pada kamera DSLR tersebut. Misalnya jika anda ingin memotret air terjun anda bisa menggunakan aperture f/22, shutter speed 2,5 detik, ISO 100, dengan focal length lens 22 mm bergantung kamera dan lensa yang anda miliki, memotret air terjun harus menggunakan shutter speed yang lambat dan dibutuhkan filter ND atau polarisasi agar hasilnya lebih dramatis dan lebih baik lagi. Pengaturan ISO, shutter speed, dan aperture untuk landscape berupa laut, ombak, dan yang lainnya pun berbeda lupakan objek di sekelilingNah pada cara memotret landscape ini yang tidak kalan penting adalah jika anda sudah memfokuskan suatu objek pada fotografi landscape, jangan pernah melupakan objek di sekeliling yang menjadi background. Contohnya, jika anda berniat untuk memotret laut, anda baiknya memotret langitnya atau pasirnya untuk mempercantik hasil foto anda, jika anda hanya memotret lautnya saja, kesan datar atau flat akan timbul pada foto anda. Oh ya! Jangan lupakan foreground, memotret objek dengan foreground seperti tanah atau bebatuan juga merupakan hal yang menarik dan menjadi point of interest suatu fotografi landscape dan cobalah eksperimenMenghasilkan foto yang bagus dalam fotografi landscape membutuhkan otak yang kreatif dan eksperimen yang berani. Misalnya, untuk mendapatkan foto air terjun yang bagus anda harus mendapatkan angle yang bagus pula, bisa saja itu didapat ketika anda memotret di depan air terjun dimana medannya adalah sungai yang agak dalam airnya, anda harus berani dan rela berkorban demi itu. Misalnya juga ketika anda akan memotret sunrise dan sunset, tentunya anda harus rela untuk bangun pagi atau menunggu golden hour tersebut bukan?Itulah beberapa cara yang dapat anda terapkan dalam cara memotret landscape, semoga informasi yang DIYKamera sampaikan ini bermanfaat bagi anda semua!
cara memotret landscape dengan lensa fix